Ikuti Ketauladan Nabi Muhammad SAW

Sampaikan Ceramah Agama di Masjid Nurul Muhsinin, Inilah Penjelasan Ustadz Akhyar


Laporan : Hendri Zainuddin

Pekanbaru

 

      USAI sholat subuh berjamah, pengurus Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai melaksanakan wirid pengajain rutin. Kali ini, ustadz yang menyampaikan ceramah agama pada  Ahad (7/7/2024) yakni ustadz Akhyar Rifqi Lc MH. Sebelum memberikan ceramah agama , ustadz mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan, kesehatan, sehingga bisa bersama-sama berkumpul  mendengar  
kajian subuh ini. Selanjutnya, ustadz Akhyar tak lupa bersalawat atas Nabi Muhammad SAW, karena dengan banyak bersalawat akan mendapatkan safaat di yaumil akhir kelak.

''Kita puji Allah SWT. Karena pada subuh yang berbahagia ini kita masih diberikan kesempatan kepada kita untuk hidup. Terutama, sebagai hamba yang beriman, serta hamba yang diberikan nikmat dan islam. Bagi kita, cukup dengan dua nikmat ini,  menjadi hamba Allah SWT yang paling beruntung. Karena, nikmat dan islam ini hanya diberikan oleh Allah SWT kepada hamba yang dikehendakinya. Kita bisa belajar dari kisah paman Nabi Muhammad Abu Tholib. Dimana, paman yang dicintai dan  
disayangi oleh Rasulullah. Kala itu, Rasulullah dididik dan dijaga, sehingga waktu itu bangsa Arab tak berani menganggu dan menyentuh Rasulullah, Karena selalu ada langkah Abu Tholib yang menjaga Rasullulah,'' ujar ustadz Akhyar.

Dikatakan ustadz Akhyar Nabi Muhammad merasa sedih, karena seorang paman yang dicintainya tidak sempat memgucapkan tauhid lailahhalillah saat meninggal dunia.''Sewaktu pamannya masih hidup, Nabi Muhammad SAW sudah menyampaikan  dakwah dan ajaran islam, Tetapi, paman Nabi Muhammad SAW tetap dengan ajaran nenek moyangnya. Karena itulah, Nabi Muhammad SAW merasa sangat sedih. Sebab, yang dapat memberikan hidayah kepada seseorang hanya Allah SWT,'' ujar ustadz   
Akhyar.

Pada kesemptan ini, ustadz Akhyar menyampaikan Sirah Nabawiyah. Karena ini merupakan kajian sejarah Islam yang sangat penting. Sebab, dengan mempelajarinya, seorang Muslim dapat mengetahui sosok Nabi Muhammad sebagai teladan utama  sekaligus ideal dalam semua aspek kehidupan.''Makanya kita harus mengenal sosok dan ketauladan Nabi Muhammad SAW seperti kita mengenal anak kita. Dengan begitu, kita akan bisa mengikuti semua sunnah yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad. Bahkan, dalam rumah tangga pun Nabi Muhammad SAW sangat bijaksana dan mulia. 

 

Dalam menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW akan mengantarkan kita kepada kebahagian di dunia dan di akherat kelak,. Di antara hal terpenting yang menjadikan sirah Rasulullah SAW cukup memenuhi sasaran ini ialah bahwa seluruh kehidupannya mencakup seluruh aspek sosial dan kemanusiaan yang ada pada manusia.Baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat yang aktif. Kehidupan Rasulullah SAW juga memberikan contoh-contoh yang baik sebagai pemuda Islam yang lurus perilakunya. Selain itu, Rasulullah juga menjadi orang yang terpercaya di antara kaum dan kerabatnya, maupun sebagai dai kepada Allah SWT dengan hikmah dan nasihat yang baik, yang mengarahkan segala segala kemampuan untuk menyampaikan risalahnya,''  sebut ustadz Akhyar.

Sambung ustadz Akhyar, sebagai hamba yang lemah tentu tidak bisa menjadi sempurna dari Nabi Muhammad SAW.''Tapi, kita tetap berusaha sekuat tenaga dan semampu kita dalam melakukan amal kebaikan. Namun, yang terpenting didalam kehidupan ini bisa menjalan perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangannya. Kemudian, kita tetap mengikuti sunnah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan, semua perbuatan baik yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah SWT dan dimasukkan ke dalam surga, amin ya rabbal alamin,'' tutur ustadz Akhyar. ***

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar